Gejala Anemia dan Pengobatannya


Apakah kamu pernah mendengar istilah anemia? Anemia atau kekurangan darah merupakan penyakit dimana kondisi tubuh seseorang kekurangan sel darah merah. Kondisi ini bisa terjadi akibat beberapa hal, yaitu berkurangnya produksi sel darah merah, perdarahan masif atau berkepanjangan, hingga penyakit lainnya yang dapat membuat sel darah merah cepat hancur dan rusak.
Salah satu cara untuk mengatasi keluhan KURANG DARAH adalah dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, vitamin B12 dan asam folat. Untuk menunjang makanan yang mengandung ketiga nutrisi tersebut, maka disarankan untuk mengkonsumsi obat-obatan. Terdapat berbagai macam jenis obat yang dapat digunakan untuk menambah darah. Obat penambah darah dapat wujud suplemen, obat suntikan dan transfusi darah. Ketika sesorang didiagnosis mengalami anemia ringan, seseorang terkadang tidak merasakan adanya gejala umum. Jika tidak segera dilakukan pengobatan, dalam jangka waktu yang singkat penyakit Anemia dapat menjadi kian parah. Ketika seseorang mengidap anemia yang cukup parah, maka seseorang dapat mengalami beberapa gejala, yaitu:
 Lemas
 Cepat lelah
 Pusing
 Pucat
 Jantung berdebar
 Kuku dan rambut rapuh
 Kaki tangan dingin
 Napas berat atau sesak
Gejala-gejala diatas bisa dirasakan hingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Apabila Anda mengalami gejala dari kekurangan darah pada tubuh. Anda disarankan untuk melakukan konsultasi pada dokter . Hal itu dilakukan agar dapat mengetahui penyebab anemia yang Anda alami. Hal ini dilakukan agar dokter dapat memberikan obat kurang darah sesuai dengan penyebabnya.
Anemia terbagi menjadi 5 jenis, yaitu anemia defisiensi besi, anemia aplastik, anemia defisiensi folat dan vitamin B12 (anemia pernisiosa), anemia hemolitik, dan anemia sel sabi. Karena ada banyak hal yang dapat menyebabkan anemia. Maka untuk pengobatannya juga harus disesuaikan dengan penyebabnya. Setelah dokter menentukan faktor penyebab anemia, dokter akan memberikan solusi utntuk anemia yang anda derita. Ada beberapa jenis obat anemia yang dapat diberikan oleh dokter, yaitu:
1. Suplemen zat besi
Zat besi merupakan salah satu bahan yang diperlukan tubuh untuk menghasilkan hormon hemoglobin. Asupan zat besi bisa juga diperoleh dari memakan makanan seperti daging sapi, hati sapi, ikan-ikanan, kacang-kacangan (terutama kedelai), serta coklat. Bukan hanya dari makanan saja, asupan nutrisi zat besi juga dapat diperoleh dari suplemen zat besi. Oleh karena itu, suplemen zat besi ini sangat umum diberikan sebagai obat yang dapat digunakan untuk mengobati anemia lantaran kekurangan zat besi.
2. Suplemen vitamin B12 dan asam folat
Selain suplemen zat besi, vitamin B12 dan asam folat juga merupakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk membantu memproduksi sel darah merah. Kekurangan vitamin B12 dan asam folat dapat menyebabkan terjadinya anemia. Untuk melawan KEKURANGAN ZAT BESI seperti jenis ini, dokter akan memberikan resep obat kurang darah berupa suplemen .Tentu saja suplemen tersebut mengandung vitamin B12 serta asam folat yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.
3. Erythropoietin sintetik
Erythropoietin merupakan hormon yang diproduksi oleh ginjal untuk merangsang produksi sel darah merah pada tubuh. Ketika ginjal pada tubuh mengalami kerusakan berat, maka ginjal akan sulit menghasilkan hormon ini. Akibatnya, penderita penyakit ginjal seperti gagal ginjal bisa menderita anemia. Untuk mengatasi terjadinya kurang darah yang disebabkan oleh kerusakan pada organ ginjal. Maka tubuh membutuhkan suplemen penambah darah seperti halnya dengan erythropoietin buatan. Obat ini dapat diaplikasikan melalui suntikan. Selain dapat mengobati anemia lantaran penyakit ginjal. Hormon ini juga dapat digunakan untuk mengobati anemia yang diakibatkan oleh efek samping kemoterapi dan obat zidovudine.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, untuk pengobatan penyakit Anemia harus sesuai dengan dosis tepat. Oleh karena itu, Anda harus melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

Tags:KEKURANGAN ZAT BESI


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *